Sebutkan contoh dan beri penjelasan mengenai standar Teknik
(minimal 5) dan standar manajemen (minimal 5) yang relevan dengan Teknik
Industri !
Jawab:
Standar Teknik merupakan serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal memenuhi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku, mungkin akan disebut sebagai berada di luar spesifikasi. Berikut merupakan contoh-contoh yang termasuk dalam standar teknik dalam dunia teknik Industri:
· ANSI ( American National Standard Institute )
Sebagai standar Amerika Serikat dan sistem penilaian kesesuaian, American National Standards Institute (ANSI) memberdayakan anggotanya dan konstituen untuk memperkuat posisi pasar AS dalam ekonomi global sambil membantu untuk menjamin keselamatan dan kesehatan konsumen dan perlindungan dari lingkungan.
· SNI
SNI merupakan satu – satunya standart yang berlaku secara nasional di Indonesia, dimana semua produk atau tata tertib pekerjaan harus memenuhi standart SNI ini.
· ASTM (American Society for Testing and Materials)
ASTM merupakan pemimpin global yang diakui dalam pengembangan dan pengiriman standar internasional konsensus sukarela.
· Japanese Industrial Standar (JIS)
Menentukan standar yang digunakan untuk kegiatan industri di Jepang. Proses standardisasi dikoordinasikan oleh Komite Standar Industri Jepang dan dipublikasikan melalui Jepang Standards Association.
· BSI
BSI Standar adalah Inggris Badan Standar Nasional (NSB) dan merupakan pertama di dunia. Ia mewakili kepentingan Inggris ekonomi dan sosial di semua organisasi standar Eropa dan internasional dan melalui pengembangan solusi informasi bisnis untuk organisasi Inggris dari semua ukuran dan sektor.
b. Standar manajemen adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. Standar ini menyarankan adopsi pendekatan proses saat menyusun, menerapkan dan memperbaiki efektifitas sistem manajemen mutu, untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan pelanggan. Agar dapat berfungsi secara efektif organisasi harus menetapkan dan mengelola sejumlah kegiatan yang saling berhubungan. Kegiatan atau sejumlah kegiatan yang menggunakan sumberdaya dan dikelola sedemikian sehingga memudahkan transformasi masukan menjadi keluaran, dapat dipertimbangkan sebagai suatu proses. Berikut merupakan contoh-contoh dari standar manajemen:
· ISO 9000
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk organisasi. Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000.
· ISO 9001
ISO 9001 ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi, memasang dan melayani produk apapun. Standar ini memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila mereka hendak memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan sertifikasi oleh pihak ketiga.
· Standar Manajemen Lingkungan (ISO 14001)
ISO 14001 atau Sistem Manajemen Lingkugan, ketika perusahaan beroperasi, maka proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan tersebut berpotensi untuk menimbulkan dampak terhadap lingkungan, baik dampak positif maupun dampak negatif. Pada prinsipnya dampak yang timbul dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu dampak bio-kimia-fisik dan dampak sosial. Ketika perusahaan berupaya untuk menerapkan ISO 14001, maka perusahaan tersebut telah memiliki komitmen untuk memperbaiki secara menerus kinerja lingkungannya.
· Standar Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OHSAS 18001)
OHSAS 18001 merupakan suatu standard internasional untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja / perusahaan. Banyak organisasi di berbagai negara telah mengadopsi OHSAS 18001 untuk mendorong penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dengan melaksanakan prosedur yang mengharuskan organisasi secara konsisten mengidentifikasi dan mengendalikan resiko bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan di tempat kerja; serta memperbaiki kinerja dan citra perusahaan.
· Sistem Manajemen Produksi TQM
TQM atau Total Quality Management (Bahasa Indonesia: manajemen kualitas total) adalah strategi manajemen yang ditujukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semuaproses dalam organisasi. TQM bertujuan untuk kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan serta memberi keuntungan untuk semua anggota dalam organisasi serta masyarakat.
STANDAR MANAJEMEN
Standar Manajemen adalah serangkaian
syarat-syarat dan sistem-sistem yang harus dipenuhi dalam mengatur permasalahan
yang ada di dalam suatu bidang. Standar-standar manajemen terdiri dari Standard
Manajemen Mutu, ISO 9000, Sistem Manajemen Produksi TQM, Six Sigma Standard
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, OHSAS 18000, Standard Manajemen
Lingkungan dan ISO 14000.
1. ISO 9001
Standar manajemen adalah struktur tugas,
prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan,
usaha serta keuangan. Namun pengertian standar manajemen mutu, yaitu untuk
mendukung standarisasi pada setiap mutu produk yang di hasilkan perusahan maka
hadirlah Organisasi Internasional untuk Standarisasi yaitu Internasional
Organization for Standardization (ISO) berperan sebagai badan penetap standar
internasional yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional setiap
Negara. ISO didirikan pada 23 februari 1947, ISO menetapkan standar-standar
industrial dan komersial dunia, ISO adalah jaringan institusi standar nasional
dari 148 negara, pada dasarnya satu anggota pernegara, ISO bukan organisasi
pemerintah ISO menempati posisi spesial diantara pemerintah dan swasta. Oleh
karena itu, ISO mampu bertindak sebagai organisasi yang menjembatani dimana
konsensus dapat diperoleh pada pemecahan masalah yang mempertemukan kebutuhan
bisnis dan kebutuhan masyarakat. Proses sertifikasi untuk persyaratan Standar
Sistem Manajemen Mutu, misalnya ISO 9001:2000, adalah diakui sebagai suatu
upaya dan cara uji dari peningkatan kinerja dan produktifitas perusahaan dan
juga sebagai pembanding terhadap hasil kerja dan pencapaian keunggulan bisnis.
Yang dimaksud mutu disini adalah gambaran dan karakteristik konsumen atau
pelanggan dari barang atau jasa yang menunjukan kemampuannya dalam memuaskan
konsumen sesuai dengan kebutuhan yang di tentukan.
2. ISO 9000
ISO 9000 merupakan suatu seri dari standar-standar
internasional untuk sistem kualitas, yang menspesifikasikan
persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan untuk penilaian dari
suatu sistem manajemen dengan tujuan untuk menjamin bahwa pemasok (perusahaan)
akan menyerahkan barang dan / atau jasa yang memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan. Pengertian tersebut selaras dengan yang dikemukakan oleh Perry L.
Johnson (1997: 6) bahwa “ISO 9000 is a series of quality assurance standards
that were created by the International Organization for Standardization, based
in Geneva, Switzerland. Artinya bahwa ISO 9000 merupakan serangkaian standar
sistem kualitas yang diciptakan oleh Internatinal Organization for
Standardization yang berbasis di Jenewa, Swiss. Berdasarkan pengertian di atas
dapat disimpulkan bahwa ISO 9000 merupakan suatu standar yang memegang peranan
penting dalam bidang sistem mutu, khususnya yang membahas pengenda1ian langkah-
langkah produksi atau pelayanan dalam lingkup produk atau jasa.
3. Sistem Manajemen Produksi TQM
Sistem Manajemen Produksi TQM mendefinisikan
mutu / kualitas memerlukan pandangan yang komprehensif. Ada beberapa elemen
bahwa sesuatu dikatakan berkualitas, yaitu.
a.
Kualitas meliputi
usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.
b.
Kualitas mencakup
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan.
c.
Kualitas merupakan
kondisi yang selalu berubah (apa yang dianggap berkualitas saat ini mungkin
dianggap kurang berkualitas pada saat yang lain).
d.
Kualitas merupakan
suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
Mutu terpadu atau disebut juga Total Quality
Management (TQM) dapat didefinisikan dari tiga kata yang dimilikinya yaitu:
Total (keseluruhan), Quality (kualitas, derajat/tingkat keunggulan barang atau
jasa), Management (tindakan, seni, cara menghendel, pengendalian, pengarahan).
Dari ketiga kata yang dimilikinya, definisi TQM adalah: “sistem manajemen yang
berorientasi pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dengan kegiatan
yang diupayakan benar sekali (right first time), melalui perbaikan
berkesinambungan (continous improvement) dan memotivasi karyawan“(Kid Sadgrove,
1995).
4. ISO 14000
ISO 14000 adalah standar internasional tentang
sistem manejemen lingkungan (Rothery, 1995) yang sangat penting untuk di
ketahui dan di laksanakan oleh seluruh sektor industri. Mengapa di katakana
sangat penting? Itu sangat jelas sekali bahwa segala aktivitas di semua sektor
industri kecil, besar akan berpemgaruh pada lingkungan yang akan sangat
berpengaruh bagi makluk hidup di sekitarnya, bukan hanya kita sebagai mausia,
tetapi hewan dan tumbuhan akan juga mendapatkan dampaknya. Untuk lebih jelasnya
berikut adalah penjelasan tentang ISO 14000, ISO 9000 dan ISO 14000 telah
diimplementasikan oleh 610000 organisasi di 160 negara. ISO 9000 telah menjadi
referensi internasional untuk keperluan manajemen kualitas dan ISO 14000 untuk
manajemen lingkungan.
5. ISO 14001
Sistem manajemen lingkungan merupakan program
yang harus diterapkan oleh setiap pemilik usaha atau perusahaan dalam bidang
apapun sebagai jaminan bahwa usaha yang dijalankan tidak akan mendatangkan
potensi merusak bagi lingkungan dalam operasinya. Agar setiap perusahaan atau
usaha memiliki standar yang sama dalam hal menjalankan sistem operasional
dengan standar ramah lingkungan, sistem manajemen lingkungan yang diterapkan
masing-masing perusahaan harus berdasarkan standar resmi internasional yaitu
ISO 14001.Standar ini wajib dituruti oleh berbagai perusahaan serta bidang
usaha di seluruh dunia dalam hal operasi standar mereka dan yang melanggar akan
menghadapi sanksi formal. Pemberlakuan prinsip-prinsip ISO 14001 berdasar pada
pengertian lingkungan sebagai area di sekeliling wilayah operasi perusahaan atau
organisasi yang mencakup berbagai faktor seperti air, tanah, udara, habitat
makhluk hidup serta masyarakat sekitar. Penerapan prinsip-prinsip manajemen
lingkungan secara optimal harus mencakup semua area ini bila ingin dianggap
sebagai perusahaan yang terpercaya dan beretika. Penerapan sistem manajemen
lingkungan yang utuh dan menyeluruh bukan hanya merupakan kewajiban sebuah
perusahaan melainkan juga sebuah langkah investasi yang bagus dan berjangka
panjang.
6. OHSAS 18001
Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) secara umum merujuk pada 2 (dua) sumber,
yaitu Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dan pada Standar OHSAS 18001:2007 Occupational Health and
Safety Management Systems. Pengertian Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja) menurut Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah bagian dari sistem secara keseluruhan
yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung-jawab, pelaksanaan,
prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan,
pencapaian, pengajian dan pemeliharaan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja
guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Sedangkan
Pengertian Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menurut
standar OHSAS 18001:2007 ialah bagian dari sebuah sistem manajemen organisasi
(perusahaan) yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan Kebijakan K3 dan
mengelola resiko K3 organisasi (perusahaan) tersebut. Elemen-Elemen Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja bisa beragam tergantung dari sumber
(standar) dan aturan yang kita gunakan. Secara umum, Standar Sistem Manajemen
Keselamatan Kerja yang sering (umum) dijadikan rujukan ialah Standar OHSAS
18001:2007, ILO-OSH:2001 dan Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
SUMBER:
http://siezwoyouye.blogspot.co.id/2015/01/standar-manajemen.html http://id.wikipedia.org/wiki/ISO_9000