Sabtu, 16 Januari 2016

PERNAH JADI GURU LES GITAR TAHUN 2013

Halo salam jumpa, kali ini saya HENRI PRATAMA akan menceritakan pengalaman saya waktu tahun 2013 menjadi guru les privat gitar. Walaupun murid les nya hanya satu orang tapi tidak mengapa karena pada dasarnya saya belum mengubah dan menekuni hal ini menjadi bisnis. Tapi bukan berarti saya memberikan materi yang asal-asalan walaupun saya sendiri berasal dari kalangan otodidak. Materi yang saya berikan sesuai dengan beberapa sumber referensi yang saya baca dan rekomendasi beberapa teman.

Modal nekat dan berani mencoba

Ya, modal saya pertama kali adalah NEKAT. Sebenarnya tawaran ini ditawarkan oleh seorang teman. Saya sebenarnya tidak punya basic mengajar gitar karena memang saya belajar sendiri. Saya hanya berpikir bagaimana caranya untuk membagikan ilmu saya pada orang lain karena selama ini saya  masih sering bergelut dengan kesibukan mengajar di salah satu SMP swasta. Jadi walaupun sebenarnya saya mempunyai basic mengajar di kelas tapi saya tidak punya basic mengajar gitar.

Belajar dan berlatih lebih keras

Menjadi seorang guru, mau tidak mau harus lebih hebat dulu dari muridnya. Gambaran seorang guru di mata murid adalah seseorang yang begitu sempurna dan bisa mencari solusi dari masalahnya. Oleh karena itu, supaya tidak memalukan maka saya belajar lebih keras. Mempelajari dasar bermain gitar adalah hal yang mutlak untuk dilakukan.

Meluangkan waktu

Mengajar les juga berkaitan dengan waktu. Di tengah padatnya jam mengajar dan les privat matematika (saya guru matematika di sekolah). Oleh karena itu, membuka sedikit ruang untuk bisa bermain gitar lumayan susah. Jadi terpaksa saya mengambil jam ngeles malam. 

Melatih kesabaran

Kesabaran yang saya maksud di sini adalah kesabaran untuk menuntun dan memperbaiki beberapa kesalahan yang dilakukan oleh murid. Terutama berlatih menggunakan metronome. Perlu ekstra sabar karena bisa dibilang pemahaman dan daya tangkapnya berbeda. Jika dulu rasanya gampang untuk belajar teknik ini dan itu, sekarang lebih sabar harus menunggu untuk melihat perkembangan belajar orang lain yang notabane pasti daya tangkapnya kurang. Karena biasanya di tahap awal belajar segala sesuatu butuh penyesuaian bagi saya dan murid saya.Saya harus sabar melatih, dia harus sabar berlatih. beginilah cerita singkat pengalaman saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar